Kamis, 19 Mei 2016

Cara Merajut dengan Teknik Crochet

METROPOLITAN.ID - Kadang-kadang peralatan seperti hakpen (jarum rajut) dan tumpukan benang rajut boleh jadi tidak terlihat sebagai sesuatu yang memiliki banyak potensi. Sebenarnya bila digunakan untuk merajut, kemungkinannya tak terbatas. Ikuti langkah-langkah sederhana berikut ini untuk belajar cara merajut dengan teknik crochet, dan dalam waktu singkat—layaknya seorang profesional—Anda akan dapat membuat sweter, selendang/syal, dan lap makan

Bagian 1 dari 3: Mengenal Hakpen dan Benang Rajut

1
Kenali berbagai jenis benang rajut. Ada beragam jenis benang rajut yang dapat Anda gunakan. Jenis benang rajut yang Anda pilih tergantung pada jenis proyek yang sedang Anda kerjakan. Jika ini merupakan kali pertama Anda merajut, yang terbaik adalah memilih jenis benang paling sederhana, seperti benang rajut biasa dari katun atau benang rajut berbahan akrilik lembut (soft acrylic). Pilihlah warna benang yang polos sehingga dalam belajar, Anda dapat melihat bagaimana tusukan dibuat—benang rajut yang berpola akan menyulitkan.[1]
  • Benang rajut berbahan akrilik lembut (soft acrylic): Benang jenis ini sedikit lebih mahal dibandingkan benang rajut yang lain. Benang ini bagus untuk para pemula yang sedang belajar pola baru. Usahakan menghindari benang rajut yang sangat murah ketika Anda mulai membuat proyek untuk dihadiahkan, karena banyak benang rajut murah bertekstur kasar (dan siapakah yang menginginkan syal yang kasar?).
  • Benang rajut 100% katun (100% cotton): Benang rajut katun bagus untuk membuat apa pun yang nantinya bisa sering dicuci (misalnya lap piring). Benang jenis katun bersifat menyerap air dan mudah dicuci.
  • Benang rajut hias (novelty yarn): Benang rajut jenis ini memiliki variasi paling banyak—sepanjang benang mungkin berbeda tekstur, warna, dll.—dan umumnya berharga paling mahal. Novelty yarn terbuat dari bahan wol yang sangat halus sehingga akan menghasilkan sweter ataupun selendang/syal (scarf) yang sangat nyaman dipakai. Ingatlah bahwa jenis benang rajut ini tidak dapat dicuci sesering benang katun.
    2
    Lihatlah label benang untuk menentukan ukuran hakpen. Belakangan ini, hampir setiap benang rajut memiliki label yang menjelaskan pada Anda hakpen ukuran berapa yang sebaiknya digunakan. Jika Anda belum memiliki hakpen dan saat ini adalah kali pertama Anda merajut, belilah hakpen dengan ukuran yang disarankan pada label benang yang akan Anda gunakan. Ukuran hakpen dinyatakan dalam milimeter atau bilangan pecahan dalam satuan inci.
    • Sebagai aturan umum, semakin tebal hakpen semakin tebal pula ukuran benang yang diperlukan.
    3
    Pegang hakpen dalam cara yang paling nyaman bagi Anda. Meskipun tidak ada istilah “cara yang benar” memegang sebatang hakpen untuk merajut, namun ada dua cara dasar yang dapat dipilih tergantung manakah tangan Anda yang dominan. Memegang hakpen dengan cara yang kurang tepat dapat membuat tangan kram.[2]Menggunakan hakpen dengan posisi Over-the Hook: Peganglah hakpen sehingga gagangnya berada dalam genggaman, seperti halnya memegang pensil. Ibu jari harus berada di atas hakpen, sementara jari telunjuk dan jari yang tersisa menggenggamnya.Menggunakan hakpen dengan posisi Under the Hook: Peganglah hakpen seperti Anda memegang spatula/kape (alat untuk mendempul) atau pisau. Ibu jari harus berada di bawah hakpen, sementara jari telunjuk ditempatkan bersama jari yang tersisa.


1 komentar:

  1. Terimakasih, artikelnya membantu sekali. Untuk yang mencari kosmetik organik dan terpercaya silahkan kunjungi www.greenmommyshop.com

    BalasHapus